HomeIn DepthManggis Kebun Intensif Dan Potensi Ekspor

Manggis Kebun Intensif Dan Potensi Ekspor

-

Kebun seluas 3.000 meter persegi (m2) itu amat seronok. Sebanyak 125 tanaman mini tertata rapi. Lokasinya di Kebun Percontohan Aripan, Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Menurut peneliti manggis di Balitbu, Dr. Ellina Mansyah, penanaman sejak 2006, artinya umur tanaman rata-rata 16 tahun. Uniknya sosok tanaman manggis tidak lebih dari 2 m. Manggis konvensional pada umur yang sama bisa mencapai tinggi 4—7 m.

Manggis katai adalah tanaman hasil modifikasi penyambungan, yakni sambung akar dan dan sambung pucuk. Menurut Ellina manggis katai bisa berbuah 1—2 tahun setelah tanam.Namun, hasilnya masih belum optimal karena jumlah cabang masih sedikit. Tanaman berbuah optimal berbuah perdana umur 4 tahun rata-rata 15 buah. Produksi melonjak 150 buah per tanaman setelah berumur 7 tahun.
Jika bobot manggis ratarata 80 gram produksi itu setara 12 kg per tanaman atau sekitar 1,5 ton dari 125 tanaman per musim. “Hasil panen dari kebun untuk benih dan kebutuhan internal, sisanya dijual,” kata Ellina. Penjualan 1 ton saja beromzet Rp20 juta per panen raya. “Produksi meningkat seiring bertambahnya umur,” kata Ellina. Sosok tanaman mungil memungkinkan populasi melonjak.

Berlangganan Trubus Member untuk Baca Lengkap Seluruh Konten

Dapatkan akses gratis Trubus Member hingga 31 Maret 2025