Selama 30 tahun bugenvil menghiasi halaman depan rumah Agung Turah Tresna Wijaya. Pehobi di Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, itu menikmati untaian bunganya yang merah muda keununguan. Apalagi durasi bunga relatif lama hingga enam bulan. Penampilan terbaiknya pada musim kemarau April—September. Ketika itu halaman rumahnya tampak semarak.
Tangkai bugenvil singapura itu memanjang sekitar 1—1,5 meter penuh dengan bunga, nyaris tanpa daun. “Saat berbunga terlihat rimbun menjuntai ke bawah,” tutur Agung. Tanaman anggota famili Nyctaginaceae itu tumbuh di pot berdiameter 80 cm. Kedalaman media tanam 1 meter. Agung menggunakan pasir malang— tanpa tanah—sebagai media tanam dan mencampurkan dengan NPK. Perbandingan keduanya 1: 0,25.
Berlangganan Trubus Member untuk Baca Lengkap Seluruh Konten

Menurut Agung pasir malang bersifat porous. “Dulu pernah menggunakan tanah, tapi akar tanaman busuk,” kata Agung. Ia mengganti media tanam sekali setahun sekaligus memangkas 20% akar. Usai penggantian media, ia meletakkan tanaman di lokasi teduh untuk memulihkan stres setelah pemangkasan akar. Sebelum pembungaan, ia fokus pada daun. Itulah sebabnya Agung rutin mememangkas daun dan memupuk.
Penyiraman dua kali sehari pada pukul 07.00 dan 16.00. Namun saat fase pembungaan penyiraman rutin hanya pagi. Volume air juga dikurangi saat fase berbunga, yakni 1—2 gayung. Pehobi lain yang gandrung bugenvil adalah Hari Wibowo, M.Pd. di Kota Depok, Jawa Barat. Bugenvil bambino baby allison itu selama 20 tahun tumbuh di halaman rumahnya. Tanaman setinggi 3 meter tumbuh di tanah dan berbunga semarak.
Menurun dosen di departemen Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr. pehobi harus memperhatikan media tanam. Ia merekomendasikan tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1:1:3. Penggunaan kerikil sebaagai media tanam juga menghambat pertumbuhan akar. Tujuannya jika fase vegetatif tumbuhan terhambat, merangsang bugenvil berbunga. Selain itu pehobi juga dapat menggunakan zat penghambat pertumbuhan tanaman seperti retardan. Senyawa itu dapat merangsang pembungaan. (Intan Dwi Novitasari)