HomeInfografisSirna Busuk Biji Lada

Sirna Busuk Biji Lada

-

Doni Saputra, S.Pd. sulit menjual 150 kg lada putih kering karena beraroma tidak sedap. Ketika memproses biji lada usai panen, produsen di Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, itu tidak mengganti air rendaman selama 14 hari. Penyebabnya sungai—sebagai sumber air untuk perendaman—saat itu pada 2015 mengering akibat kemarau panjang.

Idealnya penggantian air rendaman lada itu dilakukan setiap 4 hari sekali. Tanpa penggantian air menyebabkan raja rempah itu beraroma busuk. Pemicunya mikrob cepat berkembang. “Pertumbuhan mikrob mengundang aroma yang menyimpang (off flavour) seperti bau tinja,” tutur peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Dra. Hernani, M.Sc.

Berlangganan Trubus Member untuk Baca Lengkap Seluruh Konten

Dapatkan akses gratis Trubus Member hingga 31 Maret 2025