Kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi isu hangat sejak penghujung 2023 hingga kini. Saking terbatasnya pasokan pupuk bersubsidi, bahkan petani mesti melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) agar distribusi pupuk bersubsidi sesuai sasaran. Penyebab kelangkaan itu beragam antara lain harga bahan baku pupuk dunia meningkat imbas konflik Rusia-Ukraina.
Di sisi lain pupuk nonsubsidi sejatinya tersedia, hanya harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan pupuk bersubsidi. Jadi, biaya produksi melambung melebihi harga jual terutama pada komoditas tertentu seperti pangan. Oleh sebab itu, petani masih mengandalkan pupuk bersubsidi sebagai sumber utama pemenuhan nutrisi tanaman meskipun pasokannya terbatas.