Laba Ganda Hidroponik Bertingkat

Majalah TrubusLaba Ganda Hidroponik Bertingkat

Judul

:

Laba Ganda Hidroponik Bertingkat

Edisi

:

Januari

Tahun Terbit

:

2105

Jumlah Halaman

:

148

Tersedia dalam 

:

Digital

Kategori

:

Perview

Muda & Beragribisnis

Usianya baru 17 tahun ketika Benedictus Bobby Chrisenta mulai mengolah susu sapi menjadi kefir. Kefir olahan fermentasi susu sebagai minuman kesehatan. Produksi pertama ia tawarkan kepada guru sekolahnya di SMA Negeri 1 Batu dan orang tua temantemannya. Kelahiran 1 Maret 1988 itu juga menyasar pasien yang baru keluar dari rumah sakit. Upayanya berhasil, mereka menjadi pelanggan. Pada 2008—2009, Bobby yang dibantu keluarga sanggup menjual hingga 600 liter kefir atau 1.200 botol per bulan.

Kefir bukan perkenalan pertama Bobby dengan dunia agribisnis. Saat masih sekolah dasar pria 26 tahun itu beternak cupang. Hasil penjualannya cukup untuk membayar SPP dan sisanya diserahkan kepada ibunda. Memasuki SMP Bobby beternak burung kenari. Pada SMA barulah ia memproduksi kefir. Saat kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor usaha itu diteruskan orangtua. Di Bogor, dokter hewan yang lulus pada 2014 itu bermitra dengan penangkar beternak domba garut.

Nun di Bandung, Provinsi Jawa Barat, Roni Hartanto Gunawan membudidayakan beragam sayuran secara hidroponik. Omzet pemuda 27 tahun itu fantastis, ratusan juta rupiah per bulan. Alumnus Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran itu juga menekuni jasa pembuatan lansekap dan rental tanaman. Sosok muda bertani kini kian langka di tanahair. Kondisi serupa juga terjadi di hampir seluruh negara Asia.

Sahabat Trubus, selamat menikmati sajian kami.

Berlangganan Trubus Member untuk Baca Lengkap Seluruh Konten

Dapatkan akses gratis Trubus Member hingga 31 Maret 2025