Kado dan Umbi
Kado untuk Drs. Bambang Ismawan, M.Si. pada perayaan ulang tahun ke-80 berupa medali bergengsi untuk bidang partnership and collective action dari Religious Freedom and Business Foundation (RFBF). Bambang Ismawan yang lahir pada 7 Maret 1938 itu salah satu pendiri Majalah Trubus yang bertahan hingga kini. Penghargaan itu diberikan kepada beberapa Chief Executive Officer (CEO) di seluruh dunia atas upaya perdamaian yang mereka lakukan melalui pengetahuan dan tindakan lintas agama.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Kota Seoul, Korea Selatan, pada acara Global Business & Peace Symposium, pada 7—8 Maret 2018 bertepatan dengan tanggal ulang tahun Bambang. Ia mesti bersaing dengan para nomine sebanyak 39 orang dari berbagai negara di lima benua. Sekadar menyebut beberapa nomine adalah Al Jubitz, pendiri DAT Service yang gencar mengampanyekan perdamaian atau Ingrid Vanderveldt, pengusaha yang memberdayakan satu miliar perempuan.
Bambang dan aktivis lain mendirikan Yayasan Bina Swadaya pada 1967. Hingga kini Bina Swadaya mengelola 14 unit usaha di bidang pemberdayaan masyarakat, keuangan, dan pertanian. Majalah Trubus salah satu unit usaha Yayasan Bina Swadaya. Sayang, Bambang tak bisa terbang sejauh 5.300 km untuk menghadiri penyerahan penghargaan di Seoul, Korea Selatan. Pada saat bersamaan alumnus Institut Pertanian Bogor itu mesti mendampingi istri yang sakit. Ia menerima plakat penghargaan itu beberapa hari kemudian.
Pembaca yang terhormat, Majalah Trubus senantiasa memberi “kado” berupa infromasi pertanian yang menarik. Pada edisi Mei 2018 bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, Trubus membangkitkan kesadaran bersama bahwa kita mempunyai kekayaan umbi-umbian yang berlimpah. Potensi beragam umbi itu juga besar. Sekadar contoh, satu umbi beneng berbobot hingga 20 kilogram dan setinggi 1 meter. Satu umbi itu lebih dari cukup sebagai sumber karbohidrat keluarga.
Umbi iles-iles, suweg, talas, dan singkong juga tak kalah pamor. Ulasan beragam umbi yang potensial itu menjadi topik utama Majalah Trubus edisi Mei 2018. Ketika kasus gizi buruk dan stunting alias balita kerdil menyeruak, sejatinya kita memiliki kekayaan melimpah. Satu lagi yang luput, daun moringa alias kelor juga kaya faedah. Itulah sebabnya Majalah Trubus mengundang Anda untuk mendalami teknologi olahan moringa langsung dari pelaku ekspor.
Sahabat Trubus, selamat menikmati sajian kami.